Selasa, 04 Oktober 2016

KEMBANG BIAK KURA - KURA

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgujhYqc7ojHRUP-u9rY1f6SeD2rd2aiSjZ8o8_KVT_SOnW0UlpVK0eSiWyd3q4urLM8E3xJsnYDczUUaX4JH4sTBvPHXGUU6NeZabrOo48k8HZgJHBvKv8GGcwmsa-Cxk42A0tQntwI8/s320/kura+bra.jpg


Seperti banyak reptil dan amfibi lainnya, kura-kura cukup menarik bagi anak-anak untuk memelihara. Namun demikian, banyak orang membeli kura-kura hanya karena didasarkan pada “faktor trend”, tanpa memperhitungkan kebutuhan khusus kura kura tersebut. Bila Anda membeli kucing atau anjing, selalu ada beberapa persiapan yang cukup matang untuk memastikan kesehatan si hewan agar dapat hidup dengan baik dan berumur panjang seperti memastikan adanya bekas operasi, luka dan lain lain, belum lagi peralatan seperti mainan, anjing rumah, dan produk perawatan.

Namun memelihara kura kura tidaklah serumit itu. Jika anda sering mendengar kasus kematian di penangkaran, hal tersebut lebih disebabkan karena mereka tidak ditangani dengan benar. Jika tepat prosedur perawatannya, kura-kura dapat hidup selama beberapa dekade, tetapi hal ini membutuhkan perhatian Anda membayar makanan mereka, pengaturan hidup, dan pengobatan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara kura kura agar selalu sehat:
Memastikan kura-kura memiliki ruang yang cukup untuk hidup, memastikan ruangan tersebut cukup cahaya, kelembaban yang terjaga, adanya air bersih, dan lampu berjemur

Dalam beberapa kasus, orang-orang memilih untuk mencoba menciptakan sebuah habitat alami penyu seasli mungkin artinya kura kura akan memiliki siklus hidup da berkembang biak seperti saat ia di alam. Kelemahan dari cara ini kura kura akan memliki sifat yang tertutup terutama saat periode musim bertelur karena sejatinya kura kura akan bersembunyi saat membuat sarang dan enggan diganggu.
Beberapa hobiis di luar negeri menggunakan pendingin untuk mencoba dan menciptakan kondisi ideal bagi penyu untuk melakukan hibernasi/ istirahat panjang. Praktik ini tidak disarankan karena alasan sederhana bahwa jika kura kura tidak memiliki kemampuan adaptasi yang baik maka jika terjadi kenaikan suhu tiba-tiba, tidur kura kura akan terganggu, dan dalam beberapa kasus justru berakibat fatal. Cara terbaik adalah untuk tidak membiarkan kura-kura Anda hibernate sama sekali jika anda berencana menyimpannya di dalam ruangan.

Ketika Anda memelihara kura-kura dalam rumah, penting untuk mempertimbangkan hal berikut: pastikan kapasitas tangki pemeliharaan mampu menanmpung minimal 40 galon. Harus ada ruang yang cukup untuk meletakkan Kura-kura Anda juga harus mempunyai tempat di mana dapat berjemur di panas matahari. temperatur yang ideal untuk habitat penyu sangat tergantung pada jenisnya seperti kura-kura darat dapat mempertahankan panas tubuh lebih lama daripada kura-kura akuatik. Untuk itu disarankan tidak terlalu mengambil kura-kura keluar dari tempat pemeliharaan secara sering. perubahan suhu tiba tiba dapat mempengaruhi sistem kekebalan reptil, karena mereka adalah hewan berdarah dingin dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.

Juga, ingatlah untuk mencuci tangan setelah memegang kura-kura Anda, untuk menghindari kontaminasi. Memang Tidak semua kura-kura membawa salmonella, akan tetapi agar lebih aman bagi kesehatan maka menjaga kebersihan baik bagi diri sendiri maupun kura kura dan habitatnya tetap menjadi prioritas.

pada kura kura akuatik, sebisa mungkin hindari, menggunakan air keran untuk aquarium karena mengandung senyawa seperti klorin dan fluoride yang dapat mengganggu keseimbangan ph. Gunakan mata air alami untuk air minum kura-kura dan de-diklorinasi air untuk area berenang. Anda dapat mengurangi kadar klorin dalam air dengan membiarkannya terlebih dahulu selama 24 jam sebelum digunakan. Beberapa orang beranggapan bahwa menggunakan air diklorinasi membantu mencegah pembentukan bakteri mematikan,
Hindari menggunakan kulit kayu atau serpihan kayu di sangkar tempat tinggal kura-kura. Kulit kayu dapat menimbulkan masalah dengan kura-kura karena mungkin saja terterlan.

Selain itu, kayu juga akan menyebabkan kandang terkontaminasi sangat cepat dengan jamur. Solusinya letakkan kandang di sebuah ruangan di mana pencahayaan tidak berubah terlalu sering. Turtles umumnya membutuhkan 12 jam sinar matahari, dan menggunakan lampu UV sehingga kura-kura akan terbantu mendapatkan jumlah vitamin D3 untuk tetap sehat. Inilah sebabnya mengapa kura-kura berjemur di matahari di alam liar.

Kura-kura Anda juga harus mempunyai tempat persembunyian sederhana untuk beristirahat ketika bosan berada di tempat terbuka. Gunakan media yang tidak beracun dan berbahaya seperti batu alam Jika Anda ingin menambahkan vegetasi untuk aquarium kura-kura Anda, pastikan tanaman tersebut tidak beracun bagi kura-kura, karena ada kemungkinan besar mereka akan mencoba untuk memakannya.

Selalu awasi penyu sehingga aman dari gangguan anak-anak kecil, atau binatang peliharaan rumah. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan perilaku kura-kura Anda, dan merawatnya. Seekor penyu bukan benda mati, ia adalah makhluk hidup dan cukup cerdas untuk mengetahui siapa teman-teman dan musuhnya. Memelihara kura kura dapat member hiburan bagi seluruh keluarga, dan merupakan salah satu cara. (Sumber Tulisan)



Budidaya kura-kura merupakan salah satu hal penting dan mulia untuk dilakukan. Terkait dengan kondisi binatang yang memiliki cangkang keras ini, yang kian sedikit keberadaannya di alam bebas.
Salah satu penyebab adalah adanya eksplorasi liar dari manusia, yang menjadikankura-kura sebagai komoditi. Baik untuk dinikmati dagingnya sebagai salah satu menu makanan yang berharga mahal. Atau memanfaatkan cangkang kura-kura yang memiliki nilai tinggi.

Pelestarian Kura-Kura
Banyak orang yang memiliki kesulitan saat hendak melakukan budidaya kura-kura. Salah satu alasannya adalah bahwa dalam proses pembudidayaannya, dibutuhkan ketelitian serta ketelatenan. Khususnya saat Anda hendak menetaskan telur sebagai proses awal pembudidayaan kura-kura.
Penetasan telur merupakan bagian paling rawan. Ada kesalahan sedikit saja, akan berakibat telur gagal menetas. Pengembangbiakan kura-kura akan sedikit terhambat jika telur gagal menetas. Dari proses penetasan telur inilah, jumlah kura-kura baru akan menambah jumlah kura-kura di alam bebas, bisa diketahui perkembangannya.


Cara Budidaya Kura-Kura
Rumitnya proses penetasan telur dalam kegiatan budidaya kura-kura ini, Anda harus mempersiapkannya dengan teliti. Hal ini terkait demikian rentan dan pekanya telur kura-kura terhadap kondisi lingkungan. Diperlukan juga kejelian Anda untuk mengamati perkembangan telur-telur yang sedang dalam proses penetasan tersebut. Ini merupakan salah satu kunci untuk menentukan keberhasilan penetasan buatan yang Anda lakukan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses budidaya kura-kura, khususnya dalam proses penetasan telur adalah :
Mempersiapkan media pengeraman yang tepat. Beberapa media yang bisa digunakan sebagai bahan pengeraman buatan di antaranya adalah pasir, peat moss, pupuk tanaman, atau juga vermiculite.
Tingkat kelembaban lingkungan. Suhu yang disarankan berkisar pada angka 26-28 derajat celcius. Hal ini bisa diketahui dengan cara meletakkan alatpengukur suhu pada lokasi penetasan.
Kehangatan suhu dalam media pengeraman.
Kestabilan posisi telur. Telur yang terlalu sering berpindah posisi, akan berdampak pada rusaknya embrio sehingga telur gagal menetas. Untuk itu, telur yang ditetaskan jangan sampai tertutup sepenuhnya dengan media eram.


Sisakan sedikit bagian agar bisa terlihat kondisinya. Untuk mengetahui posisinya, tandai bagian yang terlihat tersebut menggunakan pensil. Sehingga jika posisinya berubah, bisa cepat diketahui.
Ada tidaknya telur rusak. Jika Anda menemukan telur yang rusak atau membusuk, harus cepat dipindahkan atau dibuang dari media penetasan. Jika tidak dilakukan berpotensi merusak telur lain yang sehat.
Read more

KEMBANG BIAK BADAK

BADAK
Badak adalah hewan yang hampir tak memiliki pemangsa atau predator alami. Hal ini dikarenakan tubuh badak yang sangat kuat dengan kulitnya yang keras seperti perisai. Serudukan cula pada kepalanya dapat membuat hewan atau manusia luka parah. Itu sebabnya baik harimau, singa atau buaya yang merupakan predator tertinggi tak ada yang berani memangsa badak. Satu-satunya predator badak yang paling membahayakan populasinya adalah manusia.


Perburuan terhadap badak terjadi selama berpuluh-puluh tahun dan menyebabkan populasi badak terancam punah. Manusia memburu badak untuk diambil cula atau tanduknya. Cula badak diperdagangkan secara ilegal dengan harga yang sangat mahal sebagai salah satu bahan ramuan pengobatan tertentu.

Badak adalah hewan pemakan tumbuhan (herbivora), terutama tunas, ranting, daun-daun muda dan buah yang jatuh. Badak diperkirakan membutuhkan asupan makanan sebanyak 50 kilogram per hari. Selain memakan tumbuhan, badak juga diketahui meminum air laut untuk mencukupi nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya.

Badak memulai aktivitas mencari makan di pagi hari. Menjelang siang, badak akan menuju sungai untuk minum dan berendam. Sebagian lainnya akan berkubang untuk mendinginkan tubuh mereka. Meskipun berkulit tebal, badak tidak terlalu tahan dengan panas, sehingga mereka akan terus beristirahat hingga sore hari. Saat malam tiba, badak akan kembali pergi mencari makan.

Cara Badak berkembang biak atau reproduksi

Kematangan seksual pada badak terjadi pada usia 3 hingga 4 tahun pada badak betina dan usia 6 tahun pada badak jantan. Masa kehamilan pada badak betina berlangsung selama 16 bulan. Seekor badak betina melahirkan setiap 3 sampai 5 tahun sekali dengan 1 ekor saja anak sekali melahirkan. Saat badak betina telah mencapai usia 30 tahun maka ia akan berhenti reproduksi (menopause).


Setelah anak badak berusia 2 tahun, anak badak akan disapih dan siap untuk hidup dan mencari makan sendiri bersama kawanan badak lainnya. Seekor badak diperkirakan dapat hidup di alam liar hingga usia 50 tahun. 

Sahabat Cinta Sains juga bisa membaca artikel : Tentang Beruang Kutub dan Cara Beruang Kutub Berkembang Biak

Demikian artikel tentang cara badak berkembang biak atau reproduksi. Semoga bermanfaat.
Read more

KEMBANG BIAK NYAMUK

NYAMUK
Ketahui siklus hidup nyamuk agar terhindar dari penyakit yang ditimbulkannya, dengan cara menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga dan lingkungan di sekitar kita.

Antar spesies nyamuk mempunyai siklus hidup yang berbeda, dan tergantung kepada banyak faktor seperti suhu lingkungan dan kelembaban.
Tetapi nyamuk akan menjadi nyamuk dewasa yang bisa terbang dan mulai menghisap darah anda setelah melalui 4 tahap, yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa, dan semua nyamuk memerlukan media air dan bertelur untuk berkembang biak.

Tahap nyamuk bertelur

Cara nyamuk bertelur



Nyamuk jantan hanya memakan nektar bunga, sedangkan nyamuk betina membutuhkan darah sebagai sumber protein untuk memelihara dan mengembangkan telur-telurnya.
Jadi yang menghisap dan mengganggu tidur lelap anda setiap hari adalah nyamuk betina. Nyamuk betina akan meletakkan telur-telurnya langsung ke dalam air sedangkan beberapa spesies nyamuk akan bertelur di dekat air.
Sekali bertelur nyamuk betina akan meletakkan sebanyak 200-300 telur.
Perhatikan bagaimana nyamuk meletakkan telur-telurnya yang tersusun dengan teratur di video di bawah ini, dalam hitungan menit atau jam telur nyamuk akan berubah warna menjadi gelap untuk melindungi telur dari serangan hewan pemangsa lainnya.
Telur nyamuk akan menetas dan menjadi larva hanya membutuhkan waktu sehari atau dua hari saja.
Larva akan segera tumbuh dan memiliki panjang sekitar 5 milimeter, dan bernafas melalui tabung udara, larva yang besar bisa terlihat mengambang di atas permukaan air.
Larva nyamuk membutuhkan oksigen untuk bernafas, karena itu larva akan muncul ke permukaan dalam interval teratur dan sering untuk mendapatkan oksigen melalui tabung pernafasannya yang disebut siphon.
Larva nyamuk juga membutuhkan makanan yaitu ganggang dan organisme kecil yang hidup di air.
Larva nyamuk akan tumbuh selama 7-14 hari dan berganti kulit sebanyak 4 kali.

Tahap nyamuk pupa


Setelah waktu 7 sampai 14 hari tergantung dari temperatur air, larva akan memasuki tahap pupa, menjadi kepompong.
Tahap nyamuk menjadi pupa akan berlangsung selama 1-4 hari tergantung dari spesies nyamuk dan suhu air.
Berat pupa nyamuk lebih ringan dari air sehingga akan mengambang di atas permukaan air, pupa bernafas dengan dua buah alat tabung pernafasan yang disebut "trumpets" untuk mengambil oksigen.
Dalam tahap kepompong pupa nyamuk tidak makan.

Tahap nyamuk dewasa


Setelah tahap kepompong usai, nyamuk akan bermetamorfosa menjadi nyamuk dewasa setelah tubuhnya dapat mengering dan mengeras selanjutnya nyamuk akan terbang.
Lama hidup nyamuk dewasa berkisar antara 2-3 minggu bahkan dalam beberapa kasus nyamuk bisa hidup sampai 8 bulan.
Read more

KEMBANG BIAK KATAK

katak
Kita mungkin tidak menyukai hewan yang satu ini, ya katak. Hewan yang selalu membuat kebisingan saat turun hujan ini adalah salah satu kelompok hewan amphibi, yaitu hewan yang mampu hidup di dalam dua alam (air dan darat). Namun pernahkah anda berfikir bagaimana cara hewan katak ini berkembang biak ? untuk mendapt jawabannya mari kita lihat proses detail dari cara perkembangbiakan katak tersebut.
katak berkembangbiakSeperti kebanyakan amphibi pada umumnya, katak akan mengalami perkembangan di dua tempat yang berbeda yaitu perairan dan daratan. Perairan akan menjadi tempat yang sangat cocok untuk reproduksi dan perkembangan larva katak karna katak sendiri adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Pada awal perkembangbiakan katak biasanya hewan ini melakukan reproduksi di air atau di tempat lembab dan proses ini biasanya terjadi di luar tubuh atau yang di sebut juga reproduksi eksternal.  Katak sendiri tidak memiliki alat kopulasi sehingga perkawinan dilakukan dengan metode amplexus.

Setiap katak jantan dewasa akan memegang katak betina di atas tubuhnya dengan keempat lengannya, walaupun ukuran katak betina selalu lebih besar dan ukuran katak jantan lebih kecil. Kemudian katak betina akan mengeluarkan telur-telur dari dalam perutnya melalui kloaka dengan di susul adanya pengeluaran sperma oleh katak jantan. Sperma ini dilengkapi dengan flagel yang membantu pergerakan sperma didalam air untuk mendapatkan ovumnya. Pembuahan atau yang sering juga di sebut fertilisasi berlangsung di luar tubuh. Melakukan proses fertilisasi di luar tubuh katak saat berkembangbiak sangat beresiko, karena ancaman yang datang jauh lebih besar, seperti ikan yang akan datang untuk memakan telur-telur katak tersebut. Oleh karenanya jumlah sel gamet yang diproduksi dan dikeluarkan oleh katak yang sedang berkembang biak sangat banyak. Katak memilih wilayah perairan tenang untuk reproduksi hal ini untuk menghindari dari ancaman arus air yang dapat menggagalkan fertilisasi calon anak-anaknya.

Organ reproduksi katak jantan

Untuk melakukan proses perkembangbiakan, katak jantan tentunya memiliki organ-organ yang ia gunakan untuk kawin, Katak jantan biasanya memiliki sepasang testis yang akan memproduksi sperma sama seperti cara berkembang biak amphibi lainnya, selain itu alat katak jantan juga di lengkapi dengan alat-alat tambahan pada organ reproduksinya seperti Vas efferens, Saluran pengumpul, Saluran urigenital, dan Kloaka.

jika di lakukan pembedaan dan di perhatikan secara teliti maka organ reproduksi katak jantan terlihat memiliki sepasang testis yang berbentuk oval berwarna kekuningan. Testes (jamak dari testis) terletak menempel pada ginjal. Vas efferens dari katak jantan memiliki panjang sekitar 10-12cm yang mengulung didekat ginjal, saluran ini bermuara pada bagian ujung ginjal (Bidder’s canal) yang menghubungkan dengan saluran urogenital. Saluran genital nantinya akan mengeluarkan sperma melalui kloaka yang merupakan muara dari tiga saluran yaitu, reproduksi, urin, dan pencernaan (feses).

Organ reproduksi katak betina

Katak betina juga memiliki organ yang sama dengan organ amphibi lainnya sehingga cara berkembangbiak amphibi betina ini hampir sama dengan yang lainnya, katak betina memiliki organ reproduksi berupa sepasang ovarium beserta organ asesoris, berupa sepasang oviduk, kloaka dan lubang kloaka.

Ovarium pada katak betina berfungsi sebagai tempat produksi dan pematangan sel telur.  Pada katak betina muda, ovarium berukuran kecil, bentuknya mendatar, dan berlobus. Ovarium berwarna kekuningan dengan titik titik hitam. Di dalam lumen ovarium, folikel telur sedang berkembang. Saat musim kawin tiba, folikel-folikel telur ini telah siap untuk dikeluarkan ketika rangsang dari pejantan datang. Folikel-folikel telur ini akan dikeluarkan melalui lubang kloaka, melewati saluran oviduk.
Read more